Evaluasi, Assesment,Tes dan Pengukuran
A. Evaluasi
Stufflebeam (Abin Syamsuddin Makmun,
1996) memengemuk akan bahwa esensi
dari evaluasi yakni memberikan informasi bagi kepentingan pengambilan
keputusan. Guba dan Lincoln (1985: 35), mendefinisikan evaluasi sebagai “a process for describing an evaluand and
judging its merit and worth”. (Suatu proses untuk menggambarkan evaluan
(orang yang dievaluasi) dan menimbang makna dan nilainya). Dari dua rumusan
tentang evaluasi ini, dapat kita peroleh gambaran bahwa evaluasi adalah suatu
proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan
arti) daripada sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu untuk membuat
suatu keputusan. Sehingga evaluasi merupakan suatu pengambilan keputusan tahap
akhir setelah memperoleh berbagai bahan baik dari penialain maupun pengukuran.
Berdasarkan pengertian ini, ada beberapa
hal yang perlu kita pahami lebih lanjut, yaitu
:
1.
Evaluasi
adalah suatu proses bukan suatu hasil produk
2.
Tujuan
evaluasi adalah untuk menentukan kualitas daripada sesuatu, terutama yang
berkenaan dengan nilai dan arti.
3.
Dalam proses evaluasi harus ada pemberian
pertimbangan (judgement)
B. Asessmen
Menurut Arikunto (2013) penilaian adalah
mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk dan
bersifat kualitatif. Penilaian
dapat didefinisikan sebagai berikut, “suatu proses atau kegiatan yang sistematis
dan berkesinambungan untuk
mengumpulkan informasi tentang
proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan
berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Jika dilihat dalam konteks yang
lebih luas, keputusan tersebut dapat menyangkut keputusan tentang peserta
didik, keputusan tentang kurikulum dan program atau juga keputusan tentang
kebijakan pendidikan”. Sehingga penilaian merupakan suatu
tindakan yang digunakan untuk membuat suatu keputusan mengenai suatu hal
berdasarkan baik atau tidaknya hal tersebut
yang memiliki sifat kualitatif.
C. Tes dan Pengukuran
Tes dan
pengukuran menurut Arikunto (2013) adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan
satu ukuran dan bersifaat kuantitatif. Tes adalah alat pengumpulan data yang
dirancang secara khusus. Kekhususan
tes dapat terlihat dari konstruksi butir (soal) yang dipergunakan.
Tes pada
hakikatnya adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur
suatu aspek perilaku tertentu.
Pengukuran
adalah pengalihan dari angka ke objek
atau peristiwa sesuai dengan aturan yang memberikan makna angka secara
kuantitatif). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tujuan diadakanya pengukuran adalah untuk menentukan kategori suatu benda
tertentu berdasarkan perbandingan dengan hal tertentu dan menunjukkan suatu
hasil yang bersifat kuantitatif.
Sumber:
Comments
Post a Comment